Sikap Dasar
Sikap Dasar KI dan Penerapannya
Menyaksikan kerja keras dan perjuangan para pegiat Kelas Inspirasi serta para guru dan kepala sekolah yang terlibat di dalamnya, maka di bawah ini dirumuskan pelajaran tentang sikap dasar terbaik agar kegiatan dan tujuan Kelas Inspirasi dapat tercapai.
Sukarela
Semua pihak yang terlibat mengikuti kegiatan ini dengan penuh kerelaan hati. Mereka terlibat tanpa paksaan, baik sekolah maupun relawan/pegiatnya.
Yang terjadi kemudian ternyata 180 derajat di luar perkiraan kami. Tidak cukup cuti satu hari, kebanyakan inspirator KI bahkan sudah cuti beberapa hari sebelumnya untuk mempersiapkan materi atau survey ke sekolah. Tidak sedikit juga yang cuti untuk kembali ke sekolah setelah acara selesai. Fenomena ini konsisten terjadi mulai dari KI perdana hingga saat ini dimana KI sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Sukarelawan, menurut KBBI adalah orang yang melakukan sesuatu tanpa ada kewajiban dan tidak dipaksa. Berkat Kelas Inspirasi, saya belajar definisi tambahan tentang kata ini. Sukarelawan adalah orang yang memberi sesuatu yang jauh lebih besar daripada apa yang diminta. Tidak cukup hanya dengan menambah nilai, sukarelawan juga memberi sesuatu yang tak ternilai. (Kiki Ahmadi)
Bebas kepentingan
Kegiatan ini bebas dari relasi dengan institusi perusahaan/lembaga tempat pegiat bekerja, relasi dengan motif pemasaran perusahaan dan berbagai kepentingan nonpendidikan yang tidak relevan. Satu-satunya kepentingan yang ada adalah demi masa depan anak-anak Indonesia.
Tanpa biaya
Tidak ada biaya, yang dipungut dari pihak relawan, sekolah, atau manapun. Tidak juga melibatkan pendanaan dari perusahaan atau lembaga lain. Satu-satunya pendanaan yang mungkin hanyalah iuran dari relawan/pegiat.
Siap belajar
Bersikap terbuka dan saling belajar, baik sekolah, pegiat/relawan dan semua pihak yang terlibat. Relawan terbuka belajar khususnya bagaimana mengajar di depan kelas, sekolah juga terbuka dengan masukan dari relawan khususnya tentang penyelenggaraan kegiatan ini.
Ambil bagian langsung
Para pegiat dan juga pihak sekolah selalu siap turun tangan langsung, fokus pada aksi dan dampak bagi siswa dan kemajuan sekolah. Kesiapan turun tangan juga dibuktikan dengan siap mengambil cuti pada hari H dan siap untuk berkorban menyiapkan berbagai hal sebelum hari H.
Siap bersilaturahmi
Terbuka untuk membangun silaturahmi, baik relawan maupun sekolah. Relawan dan sekolah terbuka, saling rendah hati dan tulus untuk terus menjalin silaturahmi demi kemajuan sekolah dan pendidikan bersama.
Tulus
Semua pihak percaya bahwa ini bukan tentang diri relawan, bukan tentang para pengurus sekolah tetapi demi anak-anak Indonesia yang akan lebih percaya diri dan siap berjuang menyongsong cita-cita mereka.